Infrasruktur
perpustakaan no.34 di atas jerman, korsel, selandia baru, portugis
Sangat banyak yang teklah melek aksara, berapa
yang benar-benar gemar membaca? Membaca bukan sekedar mengikuti baris-baris
kata, itu namanya hanya sekedar mengeja. Membaca adalah upaya merekuh makna,
ikhtiar untuk memahami alam semesta. Membaca adalah jendela dunia
Organisasi Pengembangan
Kerja sama ekonomi (OECD), minat baca terendah di kawasan asia timur (2009)
2012 : UNESCO 1 dari 1000
yang memiliki minat baca serius
Rata2 membaca buku
pertahun, Indonesia (kurang dari satu buku), Jepang (10-15 judul buku), amerika
serikat (20-30 judul buku)
2012, survey PISA :
INdonesi terendah ke-4 minat baca
2016, Central Connecticut
State University dalam kategori Most Litarete Nations in the world , Indonesia
peringkat 60 dari 61 negara yang di riset
Perahu
pustaka pattingaloang ridwan alimuddin di pesisir sulsel-sulbar
300 buku,
sebelumnya ribuan buku
Ridwan Alimuddin: Minat baca tinggi, akses tidak ada.
Ridwan
Sururi : biasa diomelin anak-anak karena tidak datang
Aan Mansyur:
perpustakaan adalah surga
Anies:
tingkat minat baca kurang dalam angka karena jumlah dan persebaran rakyat
Indonesia, 254 juta orang 95% buta aksara saat merdeka, buta huruf total-melek
total sangat singkat. 6000 taman baca.
15 menit sebelum pelajaran dimulai membaca buku apa saja, bagaimana saja.
2.9 juta on
set di perpusnas
iJakarta
bisa dipinjam 3 hari, 600 antrian
ciptakan
ekosistem membaca (pusat kajian dan kebijakan)
tatang
sutarman : 6-8 anak sungai15 anak perempuan umur 12, 10 membaca dengan
terbalik.(Mamang Suherman, Donatur Gerakan Literasi) tempat berhantu kedua
setelah pemakaman, buku bukan benda sakral, boleh dipinjam tidak boleh dilipat. 3-85 tahun
0 Comment:
Post a Comment