Wednesday, February 26, 2014

GENERASI MUDA YANG DIRINDUKAN BUMI PERTIWI


            Generasi muda adalah generasi harapan bangsa, di tangannyalah nasib Bangsa ini. Maju atau tidaknya bangsa tercinta ini bergantung pada kualitas generasi muda. Karena bagaimanapun para birokrat hari ini pasti akan digantikan oleh generasi muda seiring berjalannya waktu.

            Peran generasi muda untuk Bangsa ini sebenarnya telah terlihat mulai pada masa perjuangan. Pada saat itu kita mengetahui dalam sejarah bahwa Sang Proklamator diculik oleh para generasi muda yang kemudian “memaksa” mereka berdua untuk memanfaatkan kesempataan menyerahnya Jepang pada sekutu untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Berkat aksi “nekat” generasi muda itulah sehingga saat ini kita bisa menghirup udara bebas di tanah air tercinta ini tanpa perlu khawatir akan adanya suara tembakan, meriam, pesawat tempur, jeritan penyiksaan dan lain sebagainya sebagaimana yang dialamai oleh para pejuang kemerdekaan kita dahulu.

            Selain itu, generasi muda kembali memperlihatkan taringnya ketika jargon “kemerdekaan” hanya isapan jempol belaka. Di era orde baru, meskipun kita telah merdeka dari penjajah asing ternyata elit negeri ini justru mengkhianati makna kemerdekaan yang telah susah payah diraih oleh para pahlawan kita dengan kembali “menjajah” rakyat negeri sendiri. Korupsi, kolusi dan nepotisme merajalela, mulut rakyat dibungkam serapat mungkin dengan berbagai cara bahkan hingga menjatuhkan korban. Melihat keadaan itu, generasi muda di seluruh Nusantara dengan darah mudanya yang berapi-api bersatu padu mereformasi keadaan kelam itu dengan berbagai cara termasuk melakukan demonstrasi besar-besaran. Generasi muda saat itu tampil sebagai garda terdepan memperjuangkan harapan terpendam rakyat Indonesia yaitu terciptanya negara Indonesia yang merdeka seutuhnya. Sekali lagi, berkat generasi muda Bangsa ini berhasil melangkah menuju Indonesia yang lebih baik.

            Dua contoh yang penulis kemukakan tersebut telah menjadi bukti betapa peran generasi muda sangat menentukan nasib Bangsa tercinta ini. Namun, betapa sedih bumi pertiwi ketika menyaksikan generasi muda dewasa ini yang telah banyak diracuni oleh kelamnya dunia narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, tawuran dan lain sebagainya. Dengan tenggelamnya generasi muda dalam dunia penuh kerusakan itu rasa khawatir dan penuh cemas menyelimuti bumi pertiwi. Bumi pertiwi mempertanyakan : “Generasi muda yang seperti inikah yang akan memegang kendali Bangsa ini ? Bagaimanakah rupa bangsa ini nantinya ?”. Perasaan cemas itu semakin menjadi-jadi ketika melihat media yang memberitakan para elit yang menggunakan narkoba, bermain perempuan dan tega melakukan korupsi serta memperkaya dirinya sendiri disaat rakyatnya susah payah mencari sesuap nasi. Jika saat ini saja para elit sedemikian bejatnya apatah lagi ketika generasi yang akan menggantikan mereka adalah generasi muda yang telah rusak dengan kerusakan-kerusakan sebagaimana yang penulis kemukakan sebelumnya.

            Sesekali bumi pertiwi tersenyum melihat kenyataan bahwa ternyata tidak sedikit pula generasi muda yang mengukir prestasi gemilang di berbagai bidang; olahraga, seni dan budaya, teknologi dan akademik yang bahkan hingga ke tingkat internasional. Prestasi-prestasi inilah yang seharusnya lebih ditonjolkan dan diapresiasi oleh negara agar semakin banyak generasi muda yang berprestasi sehingga pada akhirnya generasi muda tidak lagi berlomba-lomba untuk membuat kerusakan akan tetapi justru berlomba-lomba dalam mengukir prestasi di berbagai bidang. Generasi berprestasi seperti inilah yang dirindukan oleh bumi pertiwi yang mampu menjawab tantangan masa depan yang kian kompleks.

            Tentu menjadi pertanyaan besar bagi kita semua bagaimana mempersiapakan generasi muda yang cerah seperti itu ?. Jawabannya adalah tentu saja dengan pendidikan dan kesehatan. Tanpa pendidikan dan kesehatan yang baik, mustahil akan lahir generasi muda seperti yang dirindukan bumi pertiwi. Pendidikan yang dimaksud yaitu : yang pertama, pendidikan yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, kaya maupun miskin, yang kedua, pendidikan yang mampu melahirkan generasi yang berkarakter. Generasi berkarakter tentu saja dilahirkan dari pendidikan agama yang baik karena dengan pendidikan agamalah manusia mampu menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya. Namun, kenyataannya pendidikan agama saat ini seakan hanya sebagai bumbu penyedap didalam kurikulum pendidikan kita. Padahal, pendidikan agama mengasah kecerdasan emosional dan spiritual siswa sehingga mampu mengimbangi kecerdasaan intelektualya. Pendidikan agama yang kurang justru akan melahirkan generasi yang cerdas dalam merusak Bangsa bukan cerdas dalam  memperbaiki apalagi memajukan bangsa. Sebagaimana contoh cerdas yang diperlihatkan koruptor dewasa ini.

            Setelah pendidikan yang baik, maka yang harus diperhatikan pula adalah kesehatan para generasi muda. Bagaimanapun berhasilnya dunia pendidikan melahirkan generasi berkualitas, jika tidak sehat maka akan mati sia-sia generasi gemilang tersebut sehingga Bangsa tetap akan seperti ini. Padahal tantangan di masa depan menuntut generasi muda yang cerdas, berkarakter dan sehat untuk meladeninya. Itulah dua hal urgen yang harus diperhatikan oleh negara untuk melahirkan generasi gemilang demi masa depan Bangsa yang besar ini.

            Sehingga kesimpulannya adalah generasi muda yang dirindukan Bumi Pertiwi adalah generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter serta gemilang dengan prestasi-prestasinya sehingga mampu menjawab tantangan masa depan atau bahkan lebih dari itu, generasi muda Bumi Pertiwi-lah yang justru akan menantang masa depan dan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Semoga.



Sekian 




0 Comment:

Post a Comment