
Rasul saw. sebagai manusia, tentu saja dapat marah jika kejahilan
orang-orang musyrik telah mencapai puncaknya. Apalagi setan yang
merupakan musuh abadi manusia, selalu enggan melihat siapa pun berbudi
pekerti luhur. Karena itu Nabi saw. dan umatnya diingatkan dengan
menggunakan redaksi yang mengandung penekanan-penekanan bahwa : Dan jika
engkau benar-benar dibisikan, yakni dirayu dengan halus dan ditipu oleh
setan dengan satu bisikan...