Thursday, January 23, 2014

Bagaimana mengetahui seseorang adalah jodoh kita ?


Ketika berkenalan dengan seseorang dan timbul keinginan untuk menikahinya, hati kita terkadang sedemikian yakin bahwa orang ini adalah jodoh kita namun terkadang pula timbul keraguan akan hal itu.

Keyakinan itu lahir dari pengetahuan. Pengetahuan itu bisa datang sendiri (sering disebut ilham, intuisi), bisa juga kita cari lalu kita dapatkan. Kedua-duanya tidak lepas dari peran besar Allah Yang Mahaluas ilmu-Nya.

Kalau masih dalam status pacaran, sangat boleh jadi orang itu bukan jodoh Anda. Lamanya masa pacaran, kemudian adanya kecocokan selama masa pacaran, terbukti tidak menjamin bahwa hubungan itu akan berlangsung baik setelah perkawinan. Cukup banyak orang yang menghabiskan waktu pacara lima-enam tahun, selama masa itu mereka “merasa” telah menemukan kecocokan, lalu menikah, ternyata belum satu tahun mereka bercerai. Ini apa artinya? Pasti ada yang salah dalam persepsi kedua orang itu mengenai makna “kecocokan”.
Salah satu patokan untuk mengukur kecocokan adalah niat tulus setulus-tulusnya bahwa menjalin hubungan semata-mata demi untuk mencapai keridhaan Allah. Implikasinya, Anda berdua tidak akan melakukan apa-apa yang terlarang sebelum bersumpah setia di hadapan Allah: menikah. Karena perkawinan memang merupakan ikatan yang suci.

Nah, kalau Anda sudah merasa memiliki orientasi yang benar dalam menjalin hubungan ini, lalu calon Anda meninggalkan Anda, boleh jadi dia punya orientasi lain yang lebih bersifat kenikmatan dunia saja. Atau malah sebaliknya. Kalau sudah begitu, sangat boleh jadi tidak ada kecocokan.

Wallahu a’lam.
[Muhammad Arifin - Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an]

Source : alifmagz.com

0 Comment:

Post a Comment